MuSik MeTaL MembuAt aNda teRus meNdeNgaR dan Lupa diRi

Sabtu, 26 November 2011

Mau dengar anak metal berdakwah ???

. Sabtu, 26 November 2011

Metal pun Berdakwah
Ingin tahu, pendekatan dan model dakwah yang dilakukan komunitas metal yang satu ini? Hasil pengamatan Sabili di sarang underground, komunitas ini memang berbeda. Dalam hal performance, kaos-kaos distro yang mereka yang kenakan, terutama beberapa vokalis-nya, justru menunjukkan militansi dengan identitas keislamannya. Misalnya saja, kata Allahu Akbar (dalam bahasa Arab) pada kaos mereka. Pekikan Allahu Akbar mewarnai ”Urban Garage Festival” malam itu.
Lirik-lirik yang mereka muntahkan lewat musik cadas ini sebagian besar mengecam sikap barbar Barat dan zionis Israel terhadap umat Islam di Palestina dan dunia Islam. Satu hal, mereka sangat membenci kemunafikan. Beberapa lirik mereka, ada yang terkesan ”utopia”, sebuah kerinduan tentang khilafah.
Juga lihatlah teaterikal yang diperlihatkan personil Purgatory dengan topeng ”monsternya” di atas panggung. Band metal mana  yang melafadzkan kalimah syahadat, selain yang satu ini. Asyhadualla, ilaaha illallah. Waasyhadu anna Muhammadarrasulullah. Nyeleneh? Tidak. Mereka tidak sedang melecehkan Islam. Inilah cara dakwah dan syiar Islam yang mereka  pahami. Bukan hanya syahadat, mereka mengajak fans yang hadir untuk bersholawat.
Yang menarik, Ombat, sang vokalis band Tengkorak, tak sungkan mengajak istrinya yang berjilbab bergabung di komunitas ini. Saat berinteraksi, Ombat, bukan sekadar growling (suara mengeram khas Metal), tapi layaknya dai yang berdakwah. Ia mengajak anak-anak muda untuk bangga sebagai muslim dan tidak meninggalkan shalat lima waktu. Bahkan ia mengajak komunitasnya untuk mengubah posisi tangan metal dengan telunjuk ke arah langit, sebagai simbol ketauhidan.
Awalnya mungkin ikut-ikutan, tapi kelak kesadaran baru itu tumbuh.  Ombat yakin, komunitas  metal muslim ini akan menjadi sebuah jamaah yang besar. ”Ini semua karena hidayah dari Allah. Sesama Muslim, sejatinya saling menasehati. Tak soal, jika bermula dari skala kecil lebih dulu. Jika berangkat dari yang besar, biasanya cepat tenggelam. Tapi kalau dipupuk, dari kecil hingga besar susah punahnya. Inilah tonggak awal, sejarah baru dari sebuah komunitas yang menjadikan Islam sebagai ideologi. Harus diakui, dulu kita pernah jadi korbannya, maka hari ini kita tunjukkan, kita metal, tapi tetap punya otak, punya akidah,” ujar lelaki botak yang berprofesi sebagai pengacara dari LBH Muslim ini.
Bagaimanapun, harokah Islam harus menghargai ”ijthad” anak-anak metal yang ingin menjadikan Islam sebagai pondasi mereka dalam bermusik. Apalagi, ketika sebagian uang dari setiap lembar tiket yang terjual dalam konser musik itu disumbangkan untuk perjuangan rakyat Palestina. Subhanallah. Siapa nyana, dibalik ruang yang pengap, masih ada yang menyerukan kebajikan, kendati dengan cara mereka sendiri. Tak terbayangkan, di sebuah komunitas underground, ada pelita yang menerangi jiwa-jiwa yang gelap. Ketika Islam menjadi nafas hidupnya, militansi mereka tak kalah dahsyat dengan aktivis harokah yang ada. Insya Allah.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Musik

 
YOUR BLOG TITLE is proudly powered by o-om.com | Modif by BLOG SulthanYusuf